Hewan Paling Beracun Di Dunia

Tidak semua makhluk hidup di dunia ini bisa dikatakan aman atau steril dari bahan yang bernama racun khususnya pada hewan. Banyak diantara hewan-hewan tersebut walaupun kelihatan cantik, menarik tetapi justru mengandung racun yang berbahaya bahkan bagi manusia sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian.

Sangat sulit untuk mengatakan mana yang merupakan binatang paling beracun di dunia karena ada banyak binatang berbisa di dunia ini yang bahkan dapat membunuh korban dalam waktu singkat.

Racun hewan ini tersimpan dalam kelenjar atau kulit yang masuk dalam kategori bahan kimia beracun  yang berbahaya, baik pada hewan lainnya terlebih pada manusia.

Secara umum, hewan beracun di dunia memiliki warna yang sangat cerah. Untuk itu disarankan untuk berhati-hati saat bertemu dengan binatang seperti itu karena racun pada hewan ini begitu terkonsentrasi, bahkan dalam jumlah kecil dapat mematikan bahkan langsung menyerang jantung dan paru-paru. Dan berikut adalah daftar binatang yang paling beracun di dunia.
  • Puffer Fish (Ikan Buntal)

Ikan puffer (ikan buntal) umumnya diyakini sebagai vertebrata yang paling beracun kedua di dunia. Organ seperti hati dan kulit mereka sangat beracun untuk beberapa hewan jika dimakan, namun daging mereka digunakan sebagai makanan di Jepang, Korea dan China dan disiapkan oleh koki yang tahu bagian tubuh mana yang aman untuk dimakan.

Setidaknya ada 121 spesies ikan buntal terbagi di 20 negara. Ikan ini banyak macam ragamnya di perairan tropis tetapi jarang dijumpai di zona perairan beriklim sedang dan di perairan dingin.
  • Poison Dart Frog (Katak Panah Beracun)

Hewan sepanjang 5 cm ini sangat beracun. Racun di dalam tubuhnya cukup untuk membunuh 10 manusia dewasa. Hanya 2 mikrogram racun dari tubuh katak ini, mampu membunuh mamalia besar bahkan manusia. Fakta ini sungguh luar biasa karena 2 mikrogram tersebut jumlahnya hanya setara dengan setetes cairan di ujung jarum.

Nama Poison Dart Frog (Katak Panah Beracun) didapat dari sebagai suku Indian kuno yang menggunakan racun katak untuk memoles ujung panah mereka, sehingga jika hanya tergores panah saja maka dapat mengakibatkan korban mati.

Katak ini menyimpan racun di kulit mereka dan akan membunuh manusia atau hewan yang menyentuh atau memakannya.
  • Inland Taipan Snake (Ular Inland Taipan)

Ular Inland Taipan merupakan salah satu ular paling beracun di dunia. Menggigit dan dapat membunuh dalam hitungan menit. Satu gigitan ular ini dapat membunuh hingga 100 manusia dewasa. Ular Inland Taipan bahkan 400 kali lebih beracun dari kobra biasa. Jika korban tidak segera mendapatkan pertolongan medis, maka korban dipastikan memiliki kesempatan untuk hidup yang tidak lama.

Ular Inland Taipan umumnya berwarna coklat gelap, kepalanya agak gelap dan panjang. Panjang ular adalah rata-rata sekitar 1,8 meter sampai 3,7 meter dan sebagian besar ditemukan di Australia dan Papua Nugini.
  • Brazilian Wandering Spider (Laba-laba Pengembara Brasil)

Laba-laba ini muncul dalam Guinness Book of World Records 2007 untuk kategori laba-laba yang paling berbisa yang paling bertanggung jawab atas kematian manusia.

Laba-laba ini diyakini memiliki racun neurotoksik yang paling ampuh dari spesies laba-laba lainnya. Hanya 0,006 Mg sudah cukup beracun untuk membunuh seekor tikus. Mereka juga sangat berbahaya karena  sifat mereka yang suka mengembara. Mereka sering bersembunyi pada siang hari di daerah padat penduduk, di rumah, pakaian, sepatu, dan mobil.

Gigitan berbisanya tidak hanya menyebabkan rasa sakit tetapi juga racun laba-laba ini dapat menyebabkan priapism, atau ereksi ketidaknyamanan yang berlangsung selama berjam-jam dan menyebabkan impotensi.
  • Stone Fish (Ikan Batu)

Stonefish adalah ikan paling jelek di laut karena bentuknya yang mirip dengan batu, tetapi ikan ini adalah ikan yang paling berbisa. Karena bentuknya seperti batu, banyak korban tidak menyadari keberadaan ikan ini. Ikan tidak hanya tinggal laut, tetapi ikan ini juga dapat hidup di pantai karena mereka dapat bertahan hidup di darat selama 24 jam. Korban yang terkena racun ikan ini akan merasakan sakit yang sangat buruk, seperti sengatan listrik, kematian jaringan bahkan dapat mengakibatkan kelumpuhan. Jika tidak diberikan pertolongan medis dalam beberapa jam bisa berakibat fatal bagi manusia dan menyebabkan korban harus diamputasi.

Stonefish kebanyakan tinggal di daerah tropis, sering ditemukan di perairan dangkal Pasifik dan Samudra Hindia, mulai dari Laut Merah ke Great Barrier Reef di Queensland.
  • Death Stalker Scorpion (Kalajengking Penguntit Kematian)

Sebagian besar kalajengking umumnya tidak berbahaya bagi manusia karena biasanya sengatan kalajengking hanya menyebabkan efek lokal (nyeri, mati rasa atau pembengkakan). Namun, Death Starker Scorpion merupakan spesies kalajengking yang sangat berbahaya karena memiliki racun neurotoksin yang kuat sehingga dapat menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan, demam, koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan bahkan kematian.

Korban kalajengking ini sebagian besar orang-orang muda, orang tua yang memiliki kondisi jantung lemah karena sengatan kalajengking ini tidak akan membunuh orang dewasa yang sehat. Korban dari kalajengking penguntit ini banyak tersebar di Afrika Utara dan Timur Tengah.
  • Blue Ring Octopus (Gurita Cincin Biru)

Gurita Cincin Biru berukuran sangat kecil, hanya seukuran bola golf, tetapi racunnya sangat kuat sehingga dapat membunuh manusia. Gurita ini memiliki cukup racun untuk membunuh 26 manusia dewasa dalam hitungan menit. Mereka saat ini diakui sebagai salah satu hewan yang paling berbisa di dunia.

Gigitan menyakitkan gurita ini mungkin tidak tampak berbahaya, tapi racun neurotoksin mematikannya mulai bekerja sehingga mengakibatkan kelemahan otot, mati rasa, diikuti dengan berhentinya sistem pernafasan dan akhirnya kematian. Mereka dapat ditemukan di Samudra Pasifik, dari Jepang ke Australia.
  • Marble Cone Snail (Siput Kerucut Marmer)

Siput yang indah ini biasanya dapat ditemukan di lingkungan air garam hangat dan tertermasuk dalam daftar hewan yang paling beracun di dunia karena hanya satu tetes racun dapat membunuh lebih dari 20 orang.

Gejala dari sengatan siput kerucut ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, mati rasa dan kesemutan. Gejala yang berat dapat menyebabkan kelumpuhan otot, perubahan visi dan kegagalan pernapasan. Anti racun untuk sengatan siput kerucut ini hingga sekarang masih belum ditemukan.
  • King Cobra (Raja Kobra)

King Cobra (Ophiophagus Hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia, dapat tumbuh hingga 5,6 m (18,5 kaki). Ular ini pada umumnya sering disebut sebagai Ular Makan Ular. Satu gigitan ular yang mematikan ini dapat dengan mudah membunuh manusia, mampu membunuh Gajah Asia dewasa dalam 3 jam.

Sebenarnya bisa King Cobra tidak terlalu beracun bila dibandingkan dengan ular berbisa lainnya, tetapi King Cobra mampu menyuntikkan racun 5 kali lebih banyak dari ular Black Mamba dan dapat menyebabkan kematian hingga 5 kali lebih cepat. Spesies ini tersebar luas di seluruh Asia Tenggara dan bagian India, dan sebagian besar dapat ditemukan di daerah berhutan.
  • Box Jellyfish (Ubur-ubur Kotak)

Box Jellyfish atau Ubur-ubur Kotak adalah binatang yang paling beracun di dunia karena racun mereka merupakan racun yang paling mematikan di dunia. Racun mereka dapat menyerang jantung, sistem saraf, dan sel-sel kulit dan sangat menyakitkan (over poweringly). Korban akan merasa shock, tenggelam atau meninggal karena gagal jantung bahkan sebelum mencapai pantai.

Korban hampir bisa dipastikan tidak mempunyai kesempatan untuk bertahan hidup jika sengatan berbisa mereka tidak diobati sesegera mungkin. Sebagai pertolongan pertama pada sengatan mereka, harus diberikan cuka pada bekas sengatan selama minimal 30 detik. Cuka memiliki asam asetat, yang dapat menonaktifkan racun nematocysts Ubur-ubur Kotak yang belum mencapai aliran darah walaupun tidak akan dapat mengurangi rasa sakit.
Hewan Paling Beracun Di Dunia Hewan Paling Beracun Di Dunia Reviewed by Unknown on February 03, 2016 Rating: 5